BAYANGKAN sebuah robot yang bukan hanya bergerak layaknya mesin, tetapi juga mampu “hamil” selama 10 bulan dan melahirkan bayi hidup seperti manusia. Ini bukan adegan film fiksi ilmiah, melainkan proyek nyata yang tengah dikembangkan di China.
Pada 8 Agustus, media sains dan teknologi Kuai Ke Zhi mewawancarai Zhang Qifeng, PhD di Nanyang Technological University, Singapura, sekaligus CEO Kaiwa Technology, startup robotik di balik teknologi ini.
Zhang mengungkapkan, timnya hampir menyelesaikan robot kehamilan humanoid pertama di dunia. Robot ini memiliki inkubator canggih terintegrasi di bagian perut, lengkap dengan rahim buatan untuk menumbuhkan janin.
Di dalamnya, embrio berkembang dalam cairan ketuban dan mendapat nutrisi lewat tabung tali pusar.
Teknologi rahim buatan tersebut sudah berhasil diuji pada hewan. Versi humanoidnya ditargetkan rilis dalam setahun dengan harga di bawah 100.000 yuan (sekitar Rp223 juta).
“Teknologinya sudah matang. Tantangan berikutnya adalah menanamkannya ke dalam tubuh robot agar manusia dan robot bisa berinteraksi, sehingga janin dapat tumbuh di dalamnya,” ujar Zhang, dikutip dari Chosun Daily melalui Liputan6com, Sabtu (16/8/2025).
Meski Zhang belum membeberkan detail proses pembuahan dan penanaman embrio, kabar ini langsung viral di media sosial China. Sebagian mengecamnya sebagai “tidak alami” dan “tidak etis” karena menghapus ikatan biologis antara ibu dan anak.
Namun, banyak juga yang melihat peluangnya mulai dari membantu pasangan yang sulit memiliki anak, hingga meringankan beban kehamilan pada perempuan.
“Kalau harganya setengah gaji tahunan saya, saya langsung beli,” tulis seorang warganet.
“Saya sudah tiga kali gagal inseminasi buatan. Ini memberi saya harapan,” ungkap yang lain.
Meski mendapat dukungan publik, para ahli medis tetap skeptis. Mereka menilai robot ini sulit meniru aspek vital kehamilan, seperti produksi hormon ibu, interaksi sistem imun, hingga pembentukan otak janin.
Pengetahuan ilmiah soal proses tersebut masih terbatas, sehingga reproduksi buatan yang sempurna nyaris mustahil dilakukan. MUH













