Feature

Kerja Keras dan Konsistensi, Kunci Sukses Jaya-Dirjo di IMIP

×

Kerja Keras dan Konsistensi, Kunci Sukses Jaya-Dirjo di IMIP

Sebarkan artikel ini
Syahrul Jaya mengecek peralatan kerja di kawasan PT IMIP. Dok: PT IMIP

DI Desa Solonsa, Kecamatan Witaponda, Kabupaten Morowali, sepuluh tahun lalu seorang pemuda bernama Sahrul Jaya mengawali langkah besarnya.

Lulusan SMK Negeri 1 Bungku Tengah itu masuk sebagai kru konveyor di Divisi Rotary Kiln PT Indonesia Guang Ching Nickel and Stainless Steel Industry (GCNS), perusahaan yang beroperasi di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Saat itu, usianya masih belia. Lingkungan kerja didominasi tenaga kerja asing (TKA), membuat banyak karyawan lokal merasa inferior.

Namun Jaya memilih hal berbeda. Ia menyingkirkan rasa rendah diri dan membuktikan diri lewat kerja keras.

Dari Tungku Panas hingga Tiongkok

Pekerjaan Jaya tidak mudah. Ia pernah bertugas menjaga burner di rotary kiln, tungku putar raksasa yang memerlukan suhu tinggi untuk membakar bijih nikel. Tugasnya menjaga api tetap menyala stabil, seolah menjadi penjaga dapur raksasa industri.

“Kami bertugas menjaga nyala api ini untuk menyesuaikan suhu dalam rotary kiln,” kisahnya, Rabu (20/8/2025).

Ketekunannya membuat atasan dari Tiongkok berkali-kali mempercayainya. Mereka bahkan menugaskannya mewakili departemen dalam kompetisi antarkaryawan. Kariernya pun terus menanjak.

Tiga tahun di rotary kiln, Jaya naik jabatan menjadi wakil foreman pada 2018. Dua tahun kemudian, ia menjadi foreman, lalu naik kelas menjadi wakil supervisor.

Kesempatan emas datang saat ia belajar ke Tiongkok, mempelajari industri sekaligus bahasa Mandarin.

“Sepulang dari China, November 2024 saya diangkat jadi supervisor sampai sekarang,” ungkapnya.

Kini, dengan kemampuan bahasa Mandarin HSK 4, Jaya bahkan menjadi juru bicara antara karyawan lokal dan TKA.

Dirjo Purwanto

Dari Sopir Dump Truck Jadi Manajer

Kisah serupa datang dari Dirjo Purwanto, warga Desa Emea, Witaponda.
Ia memulai perjalanan di IMIP pada Oktober 2016 sebagai operator dump truck di Departemen Logistik PT GCNS.

Dari balik kemudi alat berat, dirinya pelan-pelan membangun hubungan antarkaryawan dan memahami sistem operasi yang aman.

Kerja kerasnya terbayar. Pada 2019 ia naik menjadi wakil foreman, setahun kemudian promosi menjadi foreman.

Kini, Dirjo menjabat Wakil Manajer Departemen Bijih Nikel PT Logistik Sumber Daya (LSDY), memimpin lebih dari 2.500 karyawan.

Sebagai pemimpin, ia menghadapi tantangan baru: menjaga keharmonisan tim.

“Sebagai pemimpin, saya mendapat tekanan dari atasan, juga dorongan dari bawahan. Kalau kita tidak sabar, konflik akan muncul,” ucap lulusan SMK Negeri 1 Luwuk itu.

Dirjo berusaha menciptakan suasana kerja yang sehat dan minim stres. Baginya, keselamatan dan kesehatan mental karyawan sama pentingnya dengan target produksi.

Bukti Anak Daerah Bisa

Kisah Jaya dan Dirjo hanyalah dua dari banyak cerita anak Morowali yang bertumbuh bersama IMIP.

Mereka membuktikan bahwa kesempatan selalu terbuka bagi siapa saja yang mau beradaptasi, belajar, dan konsisten bekerja keras.

Dari tungku panas rotary kiln hingga kemudi dump truck, dari desa kecil hingga manajemen perusahaan industri raksasa, perjalanan mereka adalah bukti bahwa anak daerah bisa bersaing dan memimpin di rumah sendiri.

Penulis: Tim PT IMIP | Editor: Muh Taufan