Regional

UIN Datokarama Gaungkan Pendidikan Berbasis Akhlak Rasulullah

×

UIN Datokarama Gaungkan Pendidikan Berbasis Akhlak Rasulullah

Sebarkan artikel ini
UIN Datokarama menggelar Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 Hijriah dan Dzikir Kebangsaan, Kamis (4/9/2025) malam. Acara ini dihadiri mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta pejabat kampus. Foto: Humas UIN Datokarama Palu/Eranesia.id

REKTOR Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, Profesor Lukman S Thahir, menegaskan pentingnya menanamkan nilai kepribadian Rasulullah Muhammad SAW dalam pembelajaran dan pelayanan akademik.

“Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW harus menjadi inspirasi untuk membangun moralitas masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan akademik,” ujarnya di Palu, Kamis (4/9/2025) malam.

Ia menyampaikan hal itu saat UIN Datokarama menggelar Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 Hijriah dan Dzikir Kebangsaan. Mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta pejabat kampus hadir dalam acara tersebut.

Panitia membuka kegiatan dengan pembacaan barzanji yang diiringi marawis dari Pondok Pesantren Madinatul Ilmi. Setelah itu, Wakil Dekan II FUAD, Dr Tamrin Talebe, memimpin dzikir kebangsaan. Dekan Fakultas Syariah, Dr M Syarif Hasyim, kemudian menyampaikan ceramah hikmah.

Lukman menekankan, Nabi Muhammad SAW menjadi teladan terbaik bagi umat manusia. Beliau tokoh pembangunan peradaban sekaligus inspirasi masyarakat berkeadaban.

Karena itu, Lukman mendorong integrasi nilai-nilai akhlak Nabi dalam sistem pendidikan. Tujuannya membentuk generasi muda yang unggul secara akademis sekaligus berakhlak mulia.

“Internalisasi nilai kepribadian Nabi merupakan kebutuhan untuk melahirkan generasi emas di masa depan,” jelasnya.

UIN Datokarama kini mulai menerapkan konsep Mutiara Keilmuan. Konsep ini menekankan pembelajaran afektif dengan fokus pada kejujuran, empati, dan ketangguhan.

“Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Nabi, semoga UIN Datokarama mendapat keberkahan Allah SWT dan melahirkan generasi penerang bagi Sulawesi Tengah,” ungkap Lukman.

Ia menambahkan, Maulid Nabi harus menjadi momentum untuk meneladani kemuliaan dan keikhlasan Rasulullah.

“Semoga ini menginspirasi kita semua untuk terus berkontribusi dalam pembangunan manusia Indonesia,” tutupnya.

Penulis : Amat | Editor : Muh Taufan