PERUM Bulog menegaskan stok beras yang mereka kelola terjaga ketat dan layak konsumsi. Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan pemberitaan terkait kualitas beras Bulog yang dinilai tidak benar.
Saat ini Bulog menguasai Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 3,9 juta ton.
Dari jumlah itu, 2,95 juta ton atau 75 persen berasal dari pengadaan dalam negeri, sementara sisanya dari impor yang ditugaskan pemerintah akhir 2024.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, menyebut hanya sebagian kecil beras yang perlu re-proses agar kualitas tetap terjaga.
“Jumlahnya kurang dari 0,1 persen dari total stok,” ujarnya dikstip dari Detikco, Sabtu (6/9/2025).
Bulog menerapkan prosedur ketat dalam pemeliharaan beras, mulai dari spraying, fumigasi, monitoring harian gudang, hingga pemeriksaan laboratorium.
Sistem Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) juga dijalankan untuk memastikan beras tetap higienis dan bermutu.
Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan beras yang disalurkan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun Bantuan Pangan (Banpang) selalu melalui pemeriksaan kuantitas dan kualitas.
“Bulog berkomitmen memastikan beras yang sampai ke masyarakat dalam kondisi baik dan layak konsumsi,” tutupnya.
Sumber : Detikcom | Editor : Muh Taufan













