INDOSAT Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar Live Biometric Demo untuk layanan prabayar dan proses registrasi eSIM di Gerai IM3 Jakarta.
Teknologi biometrik ini menjadi bagian dari komitmen Indosat memperkuat pengalaman digital yang lebih aman, nyaman, dan modern bagi pelanggan.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menyatakan dukungannya terhadap langkah Indosat.
“Komdigi mendukung penuh upaya Indosat menghadirkan kemudahan akses digital bagi masyarakat. Dengan penerapan sistem berstandar tinggi, kami yakin ekosistem telekomunikasi nasional dapat menjamin keamanan publik,” ujarnya dalam siaran pers yang Eranesia.id terima, Jumat (17/10/2025).
Sementara itu, Chief Legal and Regulatory Officer IOH, Reski Damayanti, menegaskan komitmen perusahaan terhadap perlindungan pelanggan.
“Keamanan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama. Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan optimal demi kemajuan industri,” katanya.
Melalui demo bersama Komdigi ini, Indosat menegaskan kesiapan teknologi dan infrastrukturnya dalam mendukung registrasi biometrik yang aman dan praktis.
Sistem ini mengacu pada standar keamanan internasional ISO 30107-3, mencakup validasi nomor pelanggan dan NIK, pengambilan swafoto, verifikasi liveness detection, serta pencocokan wajah dengan data DUKCAPIL.
Dengan tingkat kecocokan wajah minimal 95 persen, sistem ini memastikan keabsahan identitas pelanggan dan menekan risiko penyalahgunaan data pribadi.
Selain itu, sejak Agustus 2025, Indosat juga menghadirkan fitur Anti-Spam dan Anti-Scam berbasis teknologi AIvolusi5G.
Fitur ini mampu mendeteksi dan memblokir pesan serta panggilan berisiko secara real-time, memperkuat perlindungan pelanggan dari potensi kejahatan digital.
Melalui berbagai inovasi tersebut, Indosat berkomitmen mendukung upaya pemerintah membangun ekosistem telekomunikasi yang aman, terpercaya, dan berdaya saing.
Rilis | Editor : Muh Taufan













