LAMINE Yamal mungkin baru 18 tahun, tapi ia sudah belajar satu hal penting di dunia sepak bola modern. Tanda tangan juga bisa jadi bisnis besar.
Beberapa pekan terakhir, para penggemar Barcelona yang datang ke Ciutat Esportiva harus pulang dengan tangan kosong. Bukan karena Yamal sedang malas melayani, tapi karena sang bintang muda Spanyol kini terikat kontrak eksklusif.
Menurut Mundo Deportivo, Yamal sedang menjalin kerja sama dengan sebuah situs khusus yang menjual merchandise olahraga bertanda tangan pesepak bola top.
Mulai dari sepatu, bola, sampai kaus semuanya akan dipasarkan dengan tanda tangan aslinya. Semakin langka ia menandatangani barang secara gratis, semakin tinggi pula nilai jual memorabilia itu.
Tim manajemennya pun meminta Yamal berhenti memberi tanda tangan gratis untuk menjaga nilai komersialnya.
“Siapa pun yang ingin mendapatkan tanda tangan sang bintang Euro 2024 itu kini harus membelinya melalui situs resmi,”
Barcelona tidak keberatan. Klub justru senang karena bisa mempertahankan aset berharganya itu dalam kontrak jangka panjang. Lagi pula, dunia sepak bola saat ini tak hanya bicara soal gol dan assist, tapi juga strategi branding.
Meski nilai kontrak barunya tak diungkap, satu hal pasti uangnya bukan sedikit. Forbes menempatkan Yamal di daftar 10 pesepak bola dengan penghasilan tertinggi 2025, dengan total pendapatan mencapai 43 juta dolar AS atau sekitar Rp713 miliar.
Selain gaji dari Barcelona, pundi-pundinya juga mengalir deras dari merek besar seperti Adidas, Konami, dan Powerade.
Dari lapangan hijau hingga dunia bisnis, Lamine Yamal kini menandatangani lebih dari sekadar jersey, ia menandatangani masa depannya sendiri.
Sumber : Mundo Deportivo/Detikcom | Editor : Muh Taufan













