SUASANA di Asrama Kesdam Hasanuddin masih diliputi duka, Sabtu (21/2/2025) lalu, musibah kebakaran melanda, meninggalkan kepedihan bagi para penghuni.
Sisa-sisa bangunan yang hangus, aroma asap yang masih tercium, serta wajah-wajah lelah para korban menjadi saksi bisu betapa besarnya dampak dari peristiwa itu.
Di tengah kepiluan, harapan perlahan muncul. Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bergerak cepat memberikan bantuan bagi warga terdampak.
Bantuan berupa 10 tabung gas elpiji ukuran 5,5 kg dan 12 kg, serta tali asih untuk 40 kepala keluarga disalurkan.
Harapannya, bantuan ini bisa meringankan beban mereka yang kehilangan tempat tinggal dan barang berharga.
“Asrama Kesdam Hasanuddin berada di ring 1 wilayah operasional Pertamina, dan bagi kami, mereka bukan sekadar tetangga, tetapi bagian dari keluarga besar yang harus kami jaga,” ungkap Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto.
Ia menegaskan, bahwa kepedulian ini bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk nyata kehadiran Pertamina di tengah masyarakat.
Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, mengapresiasi kepedulian Pertamina yang tanggap dalam membantu warga terdampak.
“Bantuan ini bukan hanya soal materi, tetapi juga bentuk solidaritas yang sangat berarti bagi para korban,” akunya.
Di sudut asrama, seorang ibu duduk bersama anaknya, memandangi sisa-sisa rumah mereka yang kini rata dengan tanah. Meski kesedihan masih menyelimuti, ada secercah harapan di matanya.
“Kami bersyukur ada yang peduli. Setidaknya kami tahu, kami tidak sendiri,” katanya lirih.
Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus hadir bagi masyarakat, terutama dalam kondisi darurat.
Respons cepat ini menjadi bukti bahwa kepedulian bukan hanya sekadar kata, tetapi aksi nyata yang bisa menghidupkan kembali semangat mereka yang terkena musibah. *TAU/MUH