Ekonomi

Kerugian Membengkak, Meta PHK Karyawan Divisi Reality Labs

×

Kerugian Membengkak, Meta PHK Karyawan Divisi Reality Labs

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi kantor Meta. Foto: HO

META kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), kali ini menyasar divisi Reality Labs, unit bisnis yang mengembangkan teknologi realitas virtual dan augmented reality. 

Langkah ini menambah daftar pengurangan tenaga kerja yang sudah dilakukan perusahaan sejak awal tahun.

Perusahaan teknologi asal Menlo Park, California, itu telah mengonfirmasi kabar PHK terbaru. Namun, jumlah pasti karyawan yang terdampak tidak diungkap. 

Juru Bicara Meta, Tracy Clayton, hanya menyebut bahwa perubahan struktur terjadi di beberapa tim Oculus Studios, anak perusahaan yang berada di bawah Reality Labs.

“Beberapa tim mengalami perubahan struktur dan peran yang memengaruhi jumlah anggota tim. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi,” ujarnya dalam pernyataan yang dikutip dari Detik.com, Sabtu (26/4/2025).

Meski melakukan pemangkasan, Meta menyatakan peluang perekrutan tetap terbuka ke depan. 

“Kami akan terus membuka ruang untuk talenta baru seiring pertumbuhan audiens dan kebutuhan konten berkualitas,” tandas Tracy.

PHK ini dilakukan di tengah laporan kerugian besar dari Reality Labs. Selama kuartal keempat, divisi ini mencatatkan rugi operasional sebesar US$ 4,97 miliar, dengan pendapatan hanya US$ 1,1 miliar.

Meta pun menyampaikan penyesalan atas keharusan mengambil langkah ini. 

Dalam pernyataan resmi yang diunggah di grup Facebook Supernatural, komunitas pengguna produk Oculus, perusahaan menyebut para karyawan yang terdampak sebagai sosok-sosok bertalenta yang berkontribusi besar.

“Kontribusi mereka telah membentuk perjalanan kami dan pengguna. Ketidakhadiran mereka akan sangat terasa,” tulis Meta.

Sementara itu, laporan Bloomberg menyebut jumlah karyawan yang terkena PHK kali ini mencapai sekitar 100 orang. Namun angka tersebut belum dikonfirmasi secara resmi oleh Meta.

Sebelumnya, pada Februari lalu, Meta juga memangkas sekitar 5% dari total karyawannya sebagai bagian dari upaya efisiensi menyeluruh. 

Langkah-langkah ini mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi besar dalam mempertahankan profitabilitas di tengah ambisi membangun dunia virtual masa depan. MUH