KAWASAN PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus menunjukkan peran strategis dalam menyerap tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi.
Hingga 3 Mei 2025, jumlah pekerja di kawasan industri itu mencapai 85.423 orang. 93% di antaranya berasal dari Sulawesi.
“Tenaga kerja dari Sulawesi Tengah menyumbang sekitar 31% atau 26.445 orang. Dari jumlah itu, 15.317 orang berasal dari Kabupaten Morowali,” ungkap Head of HR and Training PT IMIP, Achmanto Mendatu, dalam siaran pers yang Eranesia.id, Senin (19/5/2025).
Sejak 2020, jumlah pekerja di kawasan tersebut terus meningkat secara signifikan.
Di mana, pada 2020, tercatat 35.592 orang pekerja, lalu naik menjadi 51.542 orang (2021), 68.466 (2022), 74.350 (2023), dan 83.000 (2024).
Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan investasi yang masuk ke kawasan IMIP.
Achmanto menegaskan, IMIP berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar kawasan industri.
“Sebagian besar tenaga kerja kami merupakan lulusan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Namun, kami juga membuka kesempatan bagi lulusan SMA atau sederajat sesuai kebutuhan posisi,” ungkapnya.
Para pekerja di IMIP tersebar di pelbagai bidang, antara lain. Crew 26.929 orang, operator/teknisi 9.798 orang, mekanik 5.928 orang, supervisor 243 orang, dan lainnya mengisi pelbagai unit kerja pendukung.
IMIP juga menyediakan pelbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas karyawan.
Achmanto menambahkan, saat ini tenaga kerja Indonesia mulai mengisi banyak posisi strategis di dalam kawasan industri.
“Di pelbagai sektor, kini posisi-posisi penting sudah dipegang oleh tenaga kerja lokal. Mereka benar-benar menjalankan peran penuh,” tandasnya. *TAU/MUH













