Ekonomi

Indosat dan Transsion Kolaborasi Percepat Inklusi Digital di Indonesia

×

Indosat dan Transsion Kolaborasi Percepat Inklusi Digital di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Bertepatan dengan ajang Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2025, Indosat dan Transsion Holdings menandatangani MoU strategis untuk mempercepat inklusi digital di Indonesia. Dok: IOH

INDOSAT Ooredoo Hutchison (IOH) dan Transsion Holdings menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) strategis di Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2025. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat inklusi digital di Indonesia, khususnya wilayah terpencil.

Kemitraan ini menggabungkan kekuatan layanan konektivitas IM3 dan Tri Indosat dengan keunggulan Transsion dalam perangkat digital terjangkau.

Penandatanganan melibatkan Benjamin Jiang Shuming (Wakil Presiden Transsion Holdings), Simon Xiang Hailong (Presiden Transsion Mobile Internet), Muhammad Buldansyah (Direktur dan Chief Business Officer IOH), Vivek Mehendiratta (Chief Marketing Officer IOH), serta Nicky Lee (Lee Chi Hung) (Direktur dan Chief Financial Officer IOH).

Sebagai bagian inisiatif, Indosat memperluas jangkauan layanan melalui lebih dari 10.000 gerai ritel Transsion di seluruh Indonesia.

Gerai ini menjadi titik distribusi kartu SIM Indosat dan pusat akses layanan digital. Seluruh perangkat Transsion dilengkapi aplikasi myIM3 dan bima+ pre-install, yang memungkinkan pengguna mengelola paket data dan mengakses konten sejak awal.

Untuk meningkatkan keterjangkauan, kemitraan ini menghadirkan skema cicilan 0% bagi konsumen. Ini bertujuan agar kepemilikan smartphone dan akses konektivitas digital lebih luas.

Paket bundling juga menawarkan opsi eSIM, yang memungkinkan pengguna mengaktivasi layanan dengan mudah dan fleksibel.

Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vivek Mehendiratta, menyatakan kemitraan ini merupakan inisiatif strategis misi IOH memberdayakan masyarakat Indonesia melalui solusi digital inklusif, terjangkau, dan relevan.

“Menggabungkan jangkauan distribusi Transsion dan keandalan jaringan Indosat, kami menciptakan peluang lebih luas bagi masyarakat berpartisipasi dalam ekonomi digital. Ini sejalan dengan komitmen kami membangun bangsa digital yang inklusif,” ungkapnya dalam siaran pers yang Eranesia.id terima, Jumat (20/6/2025).

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet di Indonesia mencapai 79,5% pada 2024.

Namun, kesenjangan signifikan masih ada antara wilayah perkotaan dan pedesaan, di mana penetrasi internet di wilayah rural baru mencapai 30,5%.

Kemitraan ini diharapkan memperluas jangkauan akses digital dan menghadirkan konektivitas andal serta berkualitas ke daerah belum terlayani.

Indonesia Pasar Strategis

Wakil Presiden Transsion Holdings, Benjamin Jiang, menambahkan, Indonesia pasar strategis utama bagi Transsion di Asia Tenggara.

“Menggabungkan pengaruh kuat IOH sebagai brand lokal dan keunggulan inovasi teknologi serta layanan dari Transsion, kami berkomitmen terus menghadirkan perangkat digital bernilai tinggi dan pengalaman digital relevan bagi konsumen Indonesia, sekaligus mempercepat evolusi digital nasional,” tegasnya.

Setelah fase peluncuran awal solusi bundling perangkat dan layanan konektivitas, kedua perusahaan berencana menjajaki berbagai inovasi kolaboratif tingkat lanjut.

Inisiatif mencakup pengembangan perangkat co-branded, perluasan integrasi aplikasi, serta layanan digital lokal yang menyesuaikan kebutuhan pengguna di setiap wilayah.

Kemitraan ini memperkuat komitmen Indosat menghadirkan pengalaman digital luar biasa bagi pelanggan dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam era digital.

Dengan visi selaras dan kekuatan saling melengkapi, Indosat dan Transsion siap menjadi mitra jangka panjang memperluas akses teknologi dan memberdayakan masyarakat di seluruh Indonesia. *TAU/MUH