OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah menutup rangkaian Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 di Auditorium UIN Datokarama Palu, Jumat (22/8/2025).
BLK 2025 menjadi bagian dari kampanye nasional yang mendorong masyarakat lebih paham dan mudah mengakses produk keuangan.
Lebih dari 1.000 peserta hadir, terdiri atas 500 siswa SD dan SMP, 300 kepala sekolah, serta 200 mahasiswa.
Kepala OJK Sulteng, Bonny Hardi Putra menegaskan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, industri jasa keuangan (IJK), dan lembaga pendidikan.
“Akses keuangan perlu diperluas, terutama produk tabungan. Kesadaran menabung harus tumbuh sejak dini agar masyarakat terbiasa mengadopsi produk keuangan berkelanjutan,” ujarnya dalam siaran pers yang Eranesia.id terima, Sabtu (23/8/2025).
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Palu bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulteng menunjukkan hasil nyata.
Mereka membuka 500 rekening Simpanan Pelajar (Simpel), 1.000 polis asuransi pelajar, dan 200 tabungan emas mahasiswa sepanjang 1 Juli–20 Agustus 2025.
Program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) juga mencatat 173 kegiatan edukasi dengan total 8.805 peserta. Kegiatan ini menyasar 10 segmen prioritas, termasuk pelajar dan mahasiswa.
OJK Sulteng memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang konsisten mendorong literasi dan inklusi keuangan.
Mereka menobatkan IJK teraktif, penyelenggara dengan jumlah peserta terbanyak, serta siswa paling giat menabung.
Penutupan BLK 2025 menegaskan komitmen OJK Sulteng. Bersama pemerintah daerah dan IJK, OJK terus memperkuat sinergi untuk mencetak masyarakat yang lebih melek finansial, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. *TAU/MUH













