LAMAN pelbagai media sosial Tanah Air kembali diwarnai hoaks. Kali ini, foto uang pecahan Rp250 ribu beredar luas dan diklaim sebagai edisi khusus HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Gambar tersebut menampilkan uang berwarna merah menyerupai pecahan Rp100 ribu, dengan gambar wajah pria, bendera Merah Putih, hingga Candi Borobudur.
Namun ada kejanggalan mencolok. Uang itu bertuliskan “Bank Republik Nusantara”. Padahal, satu-satunya lembaga resmi penerbit rupiah adalah Bank Indonesia (BI).
BI langsung menepis isu tersebut. Melalui akun Instagram resminya, BI menegaskan hingga saat ini tidak pernah menerbitkan uang rupiah peringatan (UPK) dengan pecahan Rp250 ribu.
“Faktanya informasi tersebut tidak benar. UPK terakhir yang diterbitkan adalah pada HUT ke-75 RI tahun 2020,” tulis BI dikutip, Senin (25/8/2025).
BI juga mengingatkan masyarakat untuk selalu melakukan cek fakta melalui kanal resmi sebelum menyebarkan informasi.
“Jangan mudah percaya, validasi informasi hanya dari sumber resmi,” tambahnya.
Sikap serupa disampaikan Perum Peruri, BUMN pencetak uang negara. Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi, menegaskan pecahan Rp250 ribu tidak pernah ada.
“Hingga saat ini pecahan terbesar tetap Rp100 ribu. Informasi uang Rp250 ribu itu tidak benar,” tegasnya dikutip dari Detikcom.
Peruri menambahkan, uang rupiah terbaru yang beredar adalah Emisi 2022, dan tidak ada rencana menerbitkan pecahan baru untuk HUT ke-80 RI.
Kasus ini menambah daftar panjang hoaks seputar uang rupiah yang sering memanfaatkan momentum hari besar.
Publik diingatkan agar lebih kritis membaca informasi digital, sebab satu klik penyebaran bisa membuat kebohongan tampak seperti kebenaran. MUH
