EkonomiRegional

Sejak 2010, BDM Konsisten Lakukan Rehabilitasi Lingkungan di Morowali

×

Sejak 2010, BDM Konsisten Lakukan Rehabilitasi Lingkungan di Morowali

Sebarkan artikel ini
Karyawan PT BDM mengecek bibit pohon untuk ditanam di Morowali, Sulawesi Tengah. Dok: PT BDM/Eranesia.id

PT Bintang Delapan Mineral (BDM) menunjukkan komitmen menjaga lingkungan lewat reklamasi dan revegetasi lahan pascatambang sejak 2010. Hingga 2025, perusahaan sudah mereklamasi sekitar 1.337 hektare lahan di wilayah konsesinya di Morowali, Sulawesi Tengah.

Kepala Divisi Environmental, Social and Government Relations (ESG) PT BDM, Forsen, menjelaskan reklamasi berjalan seiring aktivitas tambang.

“Sekitar enam bulan setelah penambangan, kami mulai mereklamasi lahan. Dari total area itu, kami sudah merevegetasi 950 hektare,” terangnya dalam siaran pers yang Eranesia.id terima, Sabtu (30/8/2025).

Forsen menegaskan capaian tersebut melampaui target minimal keseimbangan bukaan lahan dan revegetasi yang Kementerian ESDM tetapkan.

Di setiap hektare lahan, PT BDM menanam sekitar 625 bibit pohon. Tanaman itu terdiri atas pionir seperti sengon serta jenis lokal, termasuk kayu lara, bintangor, jambu-jambu, bete-bete, dan damar.

Perusahaan menjalankan reklamasi berdasarkan dokumen rencana lima tahunan yang terbagi dalam tiga tahap. Periode 2010–2015 menargetkan 430 hektare, 2016–2020 seluas 460,66 hektare, dan 2021–2025 seluas 447 hektare.

Selain di area tambang, PT BDM juga merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sesuai kewajiban dari Kementerian Kehutanan.

Beberapa lokasi yang sudah mereka tanami kembali yaitu Desa Hanga Hanga, Kabupaten Banggai (140 ha), Desa Bomba, Kabupaten Poso (405 ha), serta tiga desa di Morowali Utara: Ensa, Kolaka, dan Gililana (2.174,45 ha).

“Kami melibatkan warga setempat, bahkan mereka ikut menentukan jenis pohon. Selain pinus, warga meminta durian, kemiri, dan alpukat,” ungkap Forsen.

Untuk menjaga tingkat kelangsungan hidup pohon antara 75–80 persen, PT BDM menerapkan sejumlah inovasi.

Mereka menggunakan alkosof untuk menjaga kelembaban tanah saat kemarau, membuat mulsa organik dari rumput gajah, hingga memberi pupuk kandang pada tanaman cover crop maupun pohon utama.

Forsen menambahkan, PT BDM rutin melaporkan hasil reklamasi kepada pemerintah.
Dengan langkah konsisten ini, perusahaan yang sudah beroperasi 19 tahun itu terus menjaga keberlanjutan ekosistem di sekitar kawasan industri IMIP. *TAU/MUH