HARGA bawang merah di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kenaikan. Pasokan yang berkurang masuk ke pasar menjadi penyebab. Ibu Rumah Tangga (IRT) terpaksa dibuat hemat.
Pantauan di Pasar Inpres Manonda, harga bawang merah menembus angka Rp60 ribu per kilo gram (kg). Harga ini naik dari sebelumnya Rp45 ribu per kg.
Menurut pedagang, kenaikan harga sudah berlangsung dua minggu terakhir.
“Ini sebenarnya sudah turun harganya, lalu Rp65 ribu per kg. Namun Rp60 ribu ini masih mahal, karena sebelumnya hanya Rp45 ribu per kg,” terang salah satu pedagang, Hj Sia kepada Eranesia.id, Sabtu (30/8/2025).
Menurut, Basri pedagang lainnya, kenaikan harga bawang terjadi selain karena pasokan dari pengepul kurang masuk ke pasar, kenaikan harga juga terjadi karena modal pembelian pedagang naik.
“Makanya biar ada untung, harga kami naikkan juga. Untung ini paling hanya Rp3 ribu sampai Rp5 ribu per kg,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga Palu, Rahmawati mengaku, meski harga bawang merah mahal di pasaran, ia tetap membeli.
“Tetap dibeli karena dibutuhkan. Tadi saya belinya seperempat saja dan pakainya wajib dihemat biar tidak cepat habis,” tegasnya.
IRT itu berharap, harga bawang merah bisa normal kembali, sehingga tidak lagi memberatkan warga yang ingin membeli.
“Beratlah kalau beli banyak, apa lagi beberapa kebutuhan dapur lainnya juga mahal. Semoga lah cepat turun harga bawang ini,” tutup Rahmawati.
Reporter: Rusdiah | Editor: Taufan













