EkonomiRegional

Peduli Lingkungan, DSI Edukasi Mangrove Murid SDN Kurisa

×

Peduli Lingkungan, DSI Edukasi Mangrove Murid SDN Kurisa

Sebarkan artikel ini
Dok: PT DSI/Eranesia.id

MANGROVE bukan sekadar pohon. Ia menjadi benteng alami pantai, rumah bagi ekosistem pesisir, sekaligus penyerap karbon yang melindungi bumi dari krisis iklim.

Dengan semangat itu, PT Dexin Steel Indonesia (DSI), salah satu perusahaan dalam kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), menggelar edukasi konservasi mangrove untuk siswa sekolah dasar.

Kegiatan kolaborasi dengan Departemen CSR PT IMIP ini diikuti sekitar 40 murid kelas 6 SDN Kurisa, Morowali, didampingi guru mereka.

Tim Health, Safety and Environmental (HSE) PT DSI memperkenalkan jenis-jenis mangrove, manfaatnya, serta cara merawatnya.

Para murid menyimak dengan antusias. Edukasi ini tidak sekadar menanam pohon, melainkan menumbuhkan benih kesadaran menjaga harmoni antara manusia dan alam sejak dini.

Direktur PT DSI, Wang San Bo, hadir langsung di lokasi kegiatan di area Kafe Mangrove, Desa Fatufia. Ia menegaskan, perusahaannya berkomitmen menyeimbangkan kebutuhan operasional dengan visi menjaga lingkungan.

“Melindungi lingkungan hidup adalah visi utama kami. Mari menanam mangrove untuk menyaring air laut, menjaga iklim, dan merawat ekologi. Dengan menanam, kita menjaga bumi,” ujar Wang dalam siaran pers yang Eranesia.id terima, Kamis (18/9/2025).

Kepala SDN Kurisa, Ismawati Musa, mengapresiasi kegiatan edukasi ini. Menurutnya, belajar langsung di area mangrove memberi pengalaman konkret bagi murid.

“Anak-anak bisa memahami manfaat mangrove, mulai dari mencegah intrusi air laut hingga menyimpan karbon dioksida. Kegiatan ini juga mendukung pembelajaran kurikulum sekolah,” jelasnya.

Kolaborasi untuk Ekonomi Hijau

Tak hanya bersama tenant, program edukasi juga melibatkan Pemerintah Desa Fatufia. Staf Community Development CSR IMIP, Agus Sepriyanto, menekankan pentingnya menanamkan kesadaran sejak dini.

“Mari menjaga mangrove dengan menanam bakau dan tidak membuang sampah ke laut. Semua pihak, bukan hanya anak-anak, harus ikut terlibat,” katanya.

Sebagai kelanjutan, PT DSI bersama CSR IMIP, kelompok warga “Sama Serumpun” dari Dusun Kurisa, dan karyawan perusahaan akan menanam 1.000 bibit mangrove.

Kelompok warga ini nantinya menjadi garda depan pembibitan mangrove yang bisa berkembang menjadi sumber penghidupan baru.

“Peran utama mangrove bukan hanya menahan abrasi. Kami berharap program ini berkelanjutan dan membuka jalan ekonomi hijau yang memberi pendapatan tambahan bagi masyarakat,” tutur Kepala Seksi Pemerintahan Desa Fatufia, Sandi.

Rilis | Editor : Muh Taufan