TIM Satgas Barang Bersubsidi Kota Palu menggelar razia penjualan gas elpiji 3 kg di sejumlah pengecer kota itu, Kamis (14/11/2024). Melibatkan Pertamina, Hiswana Migas, Polresta, Kodim 1306, dan Satpol PP Palu.
Razia dimulai dari Kompleks Kantor Wali Kota Palu, lalu ke Pasar Masomba dan Pasar Inpres Manonda. Di Pasar Masomba, tim menemukan 62 tabung gas di satu kios dan 18 tabung di kios lain.
Di Pasar Manonda, tim menemukan 40 tabung di kios Jalan Kelor.
Kepala Bidang Tibumtranmas Satpol-PP Palu, Maat Suprianto, mengatakan razia ini sebagai respons terhadap keluhan masyarakat mengenai kelangkaan gas elpiji 3 kg di pangkalan.
“Pangkalan sering klaim stok kosong atau habis,” ujarnya.
Pengecer menjual gas elpiji 3 kg dengan harga Rp35 ribu hingga Rp50 ribu per tabung, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp18 ribu.
Maat mengimbau masyarakat melaporkan pengecer yang menjual gas di atas HET.
Tim Satgas menukar tabung gas 3 kg dengan tabung 5,5 kg dengan nilai tukar 1 banding 3. Razia ini bertujuan mencegah penyelewengan distribusi gas bersubsidi dan memastikan harga serta distribusi tepat sasaran. MAL/GRA/CAE













