Ekonomi

DPR Kritisi Lonjakan Harga Minyak Goreng Jelang Nataru

×

DPR Kritisi Lonjakan Harga Minyak Goreng Jelang Nataru

Sebarkan artikel ini
Pekerja menurunkan minyak goreng subsidi pemerintah dengan harga Rp14.000 per liter dari atas truk di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (11/2/2024). Foto: Taufan Bustan/Eranesia.id

ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Sartono, mengkritik kenaikan harga minyak goreng yang melonjak menjadi Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilo gram, jauh dari HET pemerintah Rp15.700.

“Ini harus segera direspons. Apa penyebab kenaikan ini?. Masalah ini melibatkan banyak pihak, termasuk Kementerian Perdagangan, asosiasi, dan industri sawit,” terangnya dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri Perdagangan, Rabu (20/11/2024).

Sartono meminta koordinasi antara Kementerian Perdagangan, asosiasi industri sawit, dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mengatasi masalah ini.

Ia juga mendesak pemerintah menjaga pengawasan ketat agar mencegah penimbunan saat permintaan minyak goreng meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, Sartono menyoroti perbedaan harga antara wilayah Indonesia barat dan timur yang membutuhkan distribusi lebih baik.

“Pemerintah harus serius mengontrol situasi ini. Jangan biarkan penimbunan terjadi. Perbaiki distribusi untuk mengatasi perbedaan harga di wilayah barat dan timur,” tandasnya.

Komisi VI mendesak pemerintah segera mengambil langkah strategis demi menstabilkan harga minyak goreng dan meringankan beban masyarakat menjelang akhir tahun. DPR/GRA/KEI