EkonomiNasional

China dan India Incar Kelapa Indonesia, Termasuk dari Sulteng

×

China dan India Incar Kelapa Indonesia, Termasuk dari Sulteng

Sebarkan artikel ini
Pekerja mengupas kulit kelapa di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu 12 Oktober 2022. Buah kelapa Indonesia menjadi incaran China dan India. Foto: Taufan Bustan/Eranesia.id

MENTERI Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menegaskan, pentingnya hilirisasi pertanian dan perkebunan. Komoditas seperti kelapa, kopi, kakao, pala, dan mente dinilai memiliki potensi ekspor besar untuk menopang devisa negara.

“Contohnya kelapa. Luasnya sudah 2,8 juta hektare. Jika masuk hilirisasi, ekspornya bisa menembus Rp400 triliun. Pasarnya sudah ada, terutama China dan India,” kata Amran dalam keterangan tertulis dikutip dari Detikcom, Kamis (21/8/2025).

Ia menjelaskan, hilirisasi tidak hanya memperkuat ekspor, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan ekonomi nasional.

Program ini diperkirakan menyerap 1,6 juta tenaga kerja baru dalam tiga tahun, sekaligus mendongkrak Nilai Tukar Petani (NTP).

“Kita harus masuk ke hilirisasi. Program ini bisa membuka 1,6 juta lapangan kerja dalam tiga tahun,” tegas Amran.

Agar efektif, Amran mendorong keterlibatan TNI sebagai motor percepatan sekaligus pengawas. Ia menilai TNI terbukti mendukung swasembada pangan dan mampu memastikan program bebas kebocoran.

“Keunggulan kita adalah negara agraris dengan iklim tropis sepanjang tahun. Dengan disiplin TNI, pengawasan ketat, dan dukungan semua pihak, kita bisa hentikan impor, dorong ekspor, dan wujudkan Indonesia sebagai bangsa mandiri pangan dan perkebunan,” pungkas Amran. Detikcom/MUH