ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Muhamad Sarmuji, mendorong pejabat dan aparat negara menggunakan mobil nasional sebagai kendaraan dinas.
Dorongan ini sejalan dengan keinginan Presiden, Prabowo Subianto untuk memajukan mobil buatan dalam negeri.
“Kalau pejabat punya mobil dinas, kenapa tidak menggunakan mobil yang diproduksi dalam negeri sendiri,” kata Sarmuji disadur dari Kompas.com, Jumat (24/10/2025).
Ia menyebutkan, penggunaan mobil nasional merupakan bentuk nyata dukungan terhadap produk lokal.
Sarmuji menekankan, agar industri otomotif nasional berkembang, pemerintah perlu memberikan dukungan dan keberpihakan yang kuat.
“Tidak ada mobil nasional yang langsung sempurna. Perlu keberpihakan dan pengkhususan agar industri ini bisa tumbuh,” ujarnya.
Presiden Prabowo, tepat satu tahun pemerintahannya, mengumumkan rencana Indonesia memiliki mobil buatan dalam negeri.
Dalam sidang kabinet paripurna, Senin (20/10/2025), Prabowo menyebut kendaraan itu sebagai “jip buatan Indonesia”.
Prabowo memastikan dana dan lahan untuk pabrik sudah dialokasikan.
“Kami sudah menyiapkan lahan dan tim produksi. Saat ini, tim sudah menghasilkan jip buatan Indonesia,” ujarnya.
Targetnya, mobil nasional siap diproduksi dalam tiga tahun atau pada 2028.
Menurut Prabowo, hadirnya mobil buatan Indonesia akan menjadi kebanggaan bagi pejabat dan aparat yang menggunakannya.
Ia mencontohkan penggunaan Maung MV3 Garuda untuk aktivitas kenegaraan sebagai langkah awal memanfaatkan produk lokal.
Sebelumnya, Indonesia pernah memiliki mobil nasional, Mobil Timor, pada era 1990-an. Namun, Mobil Timor sejatinya merupakan KIA Sephia impor yang dilakukan rebadge oleh PT Timor Putra Nasional.
Produksi Mobil Timor berakhir pada 2000 setelah terdampak krisis moneter 1998.
Sumber : Kompas.com | Editor : Muh Taufan













