Nasional

Perubahan Iklim Masuk Kurikulum Merdeka

×

Perubahan Iklim Masuk Kurikulum Merdeka

Sebarkan artikel ini
Mendikbud-Ristek, Nadiem A Makarim. Foto: Arya M via Shutterstock

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) merilis panduan pendidikan perubahan iklim dalam acara bergerak bersama untuk pendidikan perubahan Iklim dalam kurikulum merdeka. 

Panduan ini membantu pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan mitra pendidikan dalam menerapkan pendidikan yang meningkatkan kesadaran perubahan iklim dan langkah kolaboratif menanggulanginya.

Mendikbud-Ristek, Nadiem A Makarim menjelaskan, pentingnya setiap individu menerapkan gaya hidup ramah lingkungan demi masa depan bumi.

Ia juga menyoroti perlunya mempersiapkan generasi penerus untuk mengembangkan ekonomi hijau sebagai sektor prioritas nasional.

“Sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, tema perubahan iklim menjadi pilihan dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), bukan kewajiban. Sekolah yang memilih tema ini sebaiknya memanfaatkan aset yang ada agar tidak membebani orang tua dengan biaya tambahan,” ujar Nadiem di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud-Ristek, Anindito Aditomo menyebutkan, pentingnya pemahaman dan kesadaran dini terhadap perubahan iklim, seringkali akibat aktivitas manusia.

Dengan pemahaman ini, anak-anak dapat mempersiapkan diri dan berperan aktif dalam merespons krisis iklim, yang berdampak besar pada hasil belajar dan kesejahteraan mereka.

“Kami menerapkan prinsip RAMAH dalam pendidikan perubahan iklim di Kurikulum Merdeka. Relevan, afektif, merujuk pengetahuan, aksi nyata, dan holistik,” kata Anindito.

Kemendikbud-Ristek menyusun panduan ini melalui proses partisipatif sejak Juni 2023, melibatkan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, akademisi, kepala sekolah, guru, komunitas, dan lembaga swadaya masyarakat. BAY