PARA ilmuwan merencanakan sesuatu yang selama ini dianggap mustahil, yaitu menanam pohon di Mars. Jika berhasil, pohon tersebut akan menjadi yang pertama tumbuh di planet itu.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa meningkatkan kadar karbon dioksida (CO2) dan suhu di Mars merupakan langkah penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan pohon di permukaan Mars.
Profesor Robert Olszewski dari Warsaw University of Technology di Polandia memimpin proyek ambisius ini.
Tim peneliti menemukan bahwa wilayah Cekungan Hellas di Mars lebih cocok untuk pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan daerah “tropis” (sekitar ±25° lintang).
“Area tersebut menawarkan potensi lebih besar untuk pertumbuhan tanaman karena efek rumah kaca dapat meningkatkan suhu permukaan Mars,” kata Olszewski dikutip dari Detik.com, Minggu (3/11/2024).
Tim menggunakan data dari pendarat Viking Mars yang mereka kumpulkan pada tahun 1970-an untuk memahami dan mempersiapkan kondisi yang memungkinkan tanaman tumbuh di Mars.
Penelitian mereka menyimulasikan proses pemanasan dan keseimbangan energi yang mencakup penguapan, kondensasi karbon dioksida, dan sirkulasi atmosfer.
Olszewski menjelaskan bahwa kondisi atmosfer Mars saat ini memang menghambat kehidupan, tetapi timnya mempertimbangkan terraforming dan rumah kaca bertekanan rendah sebagai solusi.
“Peningkatan suhu dan kestabilan diurnal (perbedaan suhu harian) menjadi aspek penting dalam mendukung kehidupan tanaman,” ungkapnya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa suhu di Mars perlu meningkat puluhan derajat dengan fluktuasi suhu harian yang lebih kecil.
Musim tanam di Mars perlu berlangsung setidaknya selama 110 sols (hari Mars) untuk memungkinkan pohon berkembang.
Jika penelitian ini berhasil, upaya menanam pohon di Mars dapat membuka babak baru bagi umat manusia dalam membangun ekosistem di luar Bumi. GRA/KEI