BAKAL calon bupati Tolitoli periode 2024-2029, Gunardi A Kama, menawarkan pelbagai gagasan jika masyarakat mempercayainya sebagai pemimpin kabupaten itu untuk lima tahun ke depan.
Alumnus SMK Swakarya Tolitoli tersebut menyatakan bahwa kota cengkeh harus bergerak menuju pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat perlu ditingkatkan.
“Peningkatan infrastruktur, pendidikan berkualitas, pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat harus nyata di Tolitoli,” ujar Gunardi dalam pernyataan resminya kepada Eranesia.id, Sabtu (24/8/2024).
Gunardi, yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, dikenal sebagai pengusaha sukses dan tokoh masyarakat yang aktif.
Selama beberapa bulan terakhir, Gunardi aktif melakukan berbagai kegiatan sosialisasi di pelosok Tolitoli.
Gunardi juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.
Menurutnya, pemerintah harus hadir sebagai fasilitator yang mendukung inisiatif masyarakat untuk memajukan daerah mereka.
“Saya ingin membangun Tolitoli yang inklusif, di mana setiap warga merasa memiliki dan berkontribusi dalam pembangunan,” tambahnya.
Dengan latar belakang yang kuat di dunia bisnis, Gunardi yakin bahwa pengelolaan anggaran yang efektif dan transparan adalah kunci untuk mewujudkan berbagai programnya.
Ia berkomitmen menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Tidak ada toleransi untuk korupsi. Pemerintah harus bekerja untuk rakyat, bukan sebaliknya, rakyat yang bekerja untuk pemerintah,” tandasnya.
Warga asal Kecamatan Galang, Tolitoli, Andi Rahim, menilai bahwa visi dan misi Gunardi dapat membawa perubahan nyata bagi Tolitoli dan masyarakatnya.
“Harapan masyarakat adalah pemimpin yang peduli dengan perkembangan daerah dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Itu kami lihat dalam sosok Gunardi,” imbuhnya.
Gunardi mengikuti Pilkada Tolitoli berpasangan dengan Hamzah Mattalitti sebagai bakal calon wakil bupati.
Pasangan dengan tagline GAZ (Gunardi – Hamzah) ini diusung PKS dan Hanura. Mereka masih menunggu dukungan dari partai lainnya. ROMI/CAE













