KOMISI Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Palu, Sulawesi Tengah, menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 dengan total 274.293 jiwa.
DPT ini terdiri dari 134.089 pemilih laki-laki dan 140.204 perempuan yang tersebar di 46 kelurahan dan 507 Tempat Pemungutan Suara (TPS), termasuk 3 TPS khusus di Lapas Petobo dan Rutan Maesa.
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPUD Palu, Musbah, menyatakan jumlah DPT meningkat sekitar 3.000 pemilih dibandingkan Pemilu sebelumnya.
“Peningkatan ini terjadi karena banyak pendatang baru ke Palu untuk studi atau bekerja,” ujarnya dalam konferensi pers di KPUD Palu, Minggu (22/9/2024).
Ia menjelaskan faktor lainnya, seperti bertambahnya pemilih pemula dan pensiunan TNI/Polri yang sudah memenuhi syarat memilih.
Sebaran DPT terbanyak di Kecamatan Mantikulore dengan 58.178 jiwa, diikuti Palu Selatan dengan 52.139 jiwa, Tatanga 38.709, Palu Barat 33.265, Palu Timur 31.894, Ulujadi 25.537, Palu Utara 17.862, dan Tawaeli 16.709.
“TPS terbanyak ada di Mantikulore dengan 107 TPS, lalu Palu Selatan dengan 94, Tatanga 70, Palu Barat 62, Palu Timur 57, Ulujadi 49, Palu Utara 35, dan Tawaeli 33,” jelas Musbah.
Ketua KPUD Palu, Idrus, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menerima logistik Pilkada, seperti bilik suara dan tinta. “Kami sudah dua kali rapat dengan tim pemenangan tiga pasangan calon untuk mengatur Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK) yang dibiayai KPU,” ujarnya.
Pasangan calon dapat menambah APK hingga 200%, asalkan desainnya disetujui KPU. Bahan kampanye yang dibiayai KPU adalah 30% dari jumlah DPT, atau sekitar 991 ribu brosur.
“KPU mengizinkan kampanye rapat umum satu kali per pasangan calon sesuai Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024. Kami sedang survei lokasi kampanye,” kata Idrus. BAY/PRA













