KETUA Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, Profesor KH Zainal Abidin, menegaskan bahwa keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa di Indonesia merupakan anugerah besar dari Tuhan Yang Maha Esa.
Ia membandingkan, kondisi Indonesia dengan kawasan Jazirah Arab yang hanya mengenal tiga agama dominan dan satu bahasa utama, yaitu bahasa Arab.
“Di Indonesia, kita punya ratusan bahasa daerah, lebih dari 1.300 suku bangsa, dan sekitar 17.000 pulau. Negara lain tidak memiliki kekayaan seperti ini. Ini karunia luar biasa dari Tuhan untuk bangsa Indonesia,” ujar Zainal saat mengisi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama anggota Komisi II DPR RI, Longki Djanggola, di Palu, Jumat (25/4/2025).
Guru Besar UIN Datokarama itu menekankan bahwa keberagaman justru menjadi kekuatan bangsa, bukan kelemahan.
Namun, ia mengingatkan bahwa era globalisasi dan disrupsi digital membawa tantangan baru terhadap toleransi dan kerukunan.
“Semakin banyak perbedaan, semakin besar pula potensi munculnya intoleransi, radikalisme, dan polarisasi sosial. Salah paham bisa muncul hanya karena perbedaan bahasa atau budaya,” jelasnya.
Zainal mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Sulteng, untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau kita benar-benar menghayati Empat Pilar ini, kita akan mampu menjaga persatuan dan menghadapi berbagai tantangan bangsa di masa depan,” tandasnya. IKY/MUH
