PEMERINTAH Sulawesi Tengah mendorong Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu berperan strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan untuk menyiapkan generasi muda unggul yang mampu memperkuat daya saing daerah.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulteng Anwar Hafid, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Sulteng, Fahruddin D. Yambas, saat Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar UIN Datokarama di Palu, Kamis (8/5/2025).
“Dengan bertambahnya tiga guru besar, mari kita wujudkan pendidikan Sulawesi Tengah yang lebih baik,” ujarnya.
Tiga guru besar baru UIN Datokarama adalah:
- Prof. Fatimah Saguni, Guru Besar Psikologi Pendidikan
- Prof. Saefuddin Mashuri, Guru Besar Pendidikan Agama Islam Interdisipliner
- Prof. Nasaruddin, Guru Besar Ushul Fikih
Dengan penambahan ini, UIN Datokarama kini memiliki sembilan guru besar.
Fahruddin berharap, kehadiran para guru besar mendorong sivitas akademika memacu mahasiswa untuk berkarya, menggali potensi, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah dan ilmu pengetahuan.
“Perguruan tinggi punya peran penting dalam menyiapkan SDM unggul secara intelektual, keterampilan, dan moral. Itu hanya bisa tercapai dengan tenaga pengajar yang kompeten,” jelasnya.
Fahruddin juga optimistis lulusan UIN Datokarama mampu bersaing secara nasional dan global serta berkontribusi nyata dalam pembangunan Sulteng yang maju dan berkelanjutan.
“Pendidikan yang baik adalah pintu gerbang masa depan cerah,” tegasnya.
Untuk mendukung itu, Pemprov Sulteng menggencarkan program Berani Sehat dan Berani Cerdas guna mempercepat pembangunan generasi penerus. Lewat Berani Cerdas, sebanyak 67 ribu pelajar dan mahasiswa telah mendaftar beasiswa.
“Kami berharap pengukuhan ini menjadi energi baru bagi UIN Datokarama untuk memperkuat peran sebagai pusat kajian dan pengembangan ilmu keislaman di Indonesia Timur,” tutup Fahruddin. ADV/MAT/MUH