WALI Kota Palu, Hadianto Rasyid menerima kunjungan silaturahmi pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Tengah di ruang kerjanya, Senin (19/5/2025).
Ketua Apindo Sulteng, Wijaya Chandra, memimpin langsung kunjungan tersebut dan menyampaikan komitmen membangun komunikasi yang lebih erat dengan pemerintah kota, terutama dalam mendorong percepatan investasi di Sulteng khususnya Palu.
“Kami ingin menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan Wali Kota. Kota Palu dan daerah lain di Sulawesi Tengah memiliki potensi besar. Banyak investor mulai melirik untuk masuk dan membangun di sini,” terangnya dalam siaran pers yang Eranesia.id, Selasa (20/5/2025).
Apindo juga memaparkan sejumlah potensi unggulan Palu, termasuk sektor ekspor seperti sidat dan kelapa. Namun, belum ada investor yang bergerak di sektor hilirisasi atau produksi barang jadi.
“Ini peluang besar yang ingin kami dorong bersama,” tambah Wijaya.
Meski kepengurusan baru sebulan dilantik, Apindo telah menjalin komunikasi dengan sejumlah calon investor.
Salah satunya, rencana investasi peternakan sapi seluas 3.500 hektare di Kabupaten Donggala yang sudah dikoneksikan langsung dengan kepala daerah setempat.
Wijaya juga menyebut tengah menjajaki kerja sama dengan lima BUMN asal Tiongkok. Rencananya, pihaknya akan menggelar pertemuan virtual dengan Gubernur Sulteng, Anwar Hafid dalam waktu dekat.
Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah, mulai dari penyediaan lahan hingga kepastian bahwa investasi yang masuk ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami tak ingin masyarakat hanya jadi penonton. Karena itu, kami dorong agar ada program CSR dalam bentuk pendidikan dan pelatihan kerja, agar anak-anak kita bisa langsung bekerja setelah lulus,” ungkapnya.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyambut baik inisiatif Apindo dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan investasi yang bertanggung jawab dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Kunjungan ini menjadi langkah awal membangun sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah untuk menciptakan ekosistem investasi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan di Kota Palu dan sekitarnya. *TAU/MUH













