WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido memberikan apresiasi kepada GIZ, lembaga kerja sama internasional Pemerintah Jerman, atas kontribusinya dalam memajukan sektor pertanian di provinsi itu.
“Terima kasih kepada GIZ yang telah membersamai kami dalam mengelola potensi alam Sulteng,” terang Reny saat menerima jajaran GIZ di Polibu Kantor Gubernur, Rabu (11/6/2025) lalu.
Menurutnya, pendampingan GIZ telah menjadi jembatan penting bagi petani lokal untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan.
Reny menyebut salah satu dampak nyata kolaborasi tersebut adalah dukungan dalam sertifikasi bagi 1.550 petani kakao dan kopi di Sulteng, yang membuat dua komoditas unggulan ini mampu bersaing di pasar global.
Lebih lanjut, ia menilai program-program GIZ sejalan dengan strategi Berani Panen Raya, yang fokus pada peningkatan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.
Sebagai penggemar kegiatan bertani, Reny juga mengusulkan agar GIZ bersama organisasi perangkat daerah (OPD) mitra memberikan perhatian khusus pada peremajaan tanaman kakao dan pembangunan infrastruktur pertanian, termasuk akses jalan ke kantong-kantong produksi.
“GIZ sudah membawa program, jadi mari kita sambut bersama agar pertanian kita makin maju,” tegasnya, mendorong peningkatan sinergi antara OPD dan GIZ.
Reny berharap, seluruh program intervensi GIZ di Sulteng dapat berjalan lancar hingga akhir 2028.
Ia menekankan, pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, konservasi sumber daya alam, dan keadilan sosial, terutama di wilayah Cagar Biosfer Lore Lindu.
“Saya harap kerja sama ini terus ditingkatkan agar hasilnya benar-benar terasa hingga 2028,” pungkasnya. *TAU/MUH
