Regional

Anwar Hafid: ASN Terlibat Narkoba Dipecat Tanpa Rehabilitasi

×

Anwar Hafid: ASN Terlibat Narkoba Dipecat Tanpa Rehabilitasi

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid ikut memusnakan sabu-sabu di kantor Polda Sulteng, Senin (30/6/2025). Foto: Taufan Bustan/Eranesia.id

GUBERNUR Sulawesi Tengah, Anwar Hafid ikut memusnakan 40 kilo gram sabu-sabu yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) provinsi itu di Kota Palu, Senin (30/6/2025).

Kegiatan ini menjadi bukti nyata keseriusan Polda Sulteng dalam memberantas jaringan narkoba dan kriminalitas di wilayah hukumnya. 

Anwar menyampaikan, apresiasi tinggi atas kerja keras kepolisian dalam menindak tegas pelaku kejahatan.

“Ini pertama kalinya saya menyaksikan langsung barang bukti narkoba sebanyak ini. Situasi ini sangat meresahkan dan menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah telah menjadi target serius para pengedar narkoba,” tegasnya. 

Perkuat Sinergi Lawan Narkoba

Dalam pernyataannya, Anwar menegaskan, komitmen pemerintah untuk tidak tinggal diam. 

Ia menyatakan, akan memperkuat kolaborasi dengan kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN), serta mendorong edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba hingga ke pelosok desa.

“Narkoba bukan lagi isu, tapi ancaman nyata. Kami siap mendukung kepolisian, BNN, dan memperluas edukasi sampai ke akar rumput,” tegas Anwar. 

Anwar juga menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam memberantas narkoba. 

Menurutnya, selain penegakan hukum, upaya pencegahan harus menyasar aspek sosial dan ekonomi yang menjadi pemicu utama.

“Faktor ekonomi memang berpengaruh, tapi tidak semua warga miskin terlibat narkoba. Yang terpenting adalah edukasi keluarga dan pengawasan orang tua. Masyarakat harus aktif menjaga lingkungan,” jelasnya.

ASN Terlibat Pecat

Anwar menegaskan, tidak akan memberikan toleransi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat penyalahgunaan narkoba. 

Sanksi tegas berupa pemecatan akan langsung diterapkan sebagai bentuk komitmen terhadap integritas dan pelayanan publik.

“Kalau ada ASN terlibat narkoba, saya pastikan langsung dipecat, tanpa rehabilitasi. Kita sebagai pelayan publik harus jadi teladan,” ungkapnya. 

Kebijakan ini merupakan bagian dari misi Berani Berintegritas, salah satu dari sembilan program prioritas Berani Sulteng di bawah kepemimpinannya.

Anwar juga mengajak seluruh elemen masyarakat – mulai dari orang tua, guru, tokoh agama, hingga tokoh adat – untuk bersama-sama membentengi generasi muda dari bahaya laten narkoba.

“Polisi tidak bisa menjaga semua orang. Tapi jika masyarakat ikut terlibat aktif, kita punya harapan besar. Ini bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab bersama,” pungkasnya. ADV/TAU/MUH