SEORANG warga Desa Lumbumamara, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, hilang setelah arus Sungai Mamara menyeretnya, Senin (7/7/2025).
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu langsung mengirim tim rescue untuk melakukan operasi pencarian di lokasi kejadian.
Korban bernama Taharudin (61 tahun), warga Dusun I, Desa Lumbumamara.
Perwakilan BPBD Kabupaten Donggala, Rahman, melaporkan bahwa korban terakhir kali terlihat saat menyeberangi Sungai Mamara sekitar pukul 17.00 WITA untuk mengambil ternaknya.
Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Hingga pukul 23.00 WITA, korban belum kembali ke rumah.
Warga kemudian melakukan pencarian secara mandiri di sepanjang jalur yang biasa dilalui korban, namun tidak menemukan hasil.
Mereka akhirnya melapor ke pihak berwenang. Basarnas Palu langsung mengirim empat personel tim rescue menggunakan kendaraan operasional menuju lokasi kejadian.
Lokasi tersebut berada pada koordinat 0°49’40.48″S – 119°43’51.70″E, sekitar 54 km dari Kota Palu dengan estimasi waktu tempuh sekitar 1,5 jam.
Kepala Kantor Basarnas Palu, Muh Rizal, menyatakan bahwa pihaknya segera merespons laporan tersebut.
“Kami menerima informasi tentang kondisi yang mengancam keselamatan jiwa manusia. Tim SAR sudah kami kerahkan dan saat ini masih melakukan pencarian bersama unsur SAR lainnya di Desa Lumbumamara,” jelasnya di Palu, Selasa (8/7/2025).
Pelbagai unsur SAR ikut bergabung dalam operasi pencarian ini, antara lain Basarnas Palu, BPBD Kabupaten Donggala, Polsek Banawa Selatan, Babinsa Desa Lumbumamara, aparat desa, keluarga korban, dan warga setempat.
Tim menggunakan peralatan SAR air (palsar) serta kendaraan operasional untuk menjangkau medan pencarian yang cukup sulit.
Rizal menyampaikan bahwa arus sungai yang deras dan kondisi geografis yang sulit menjadi tantangan utama dalam proses pencarian.
“Cuaca di lokasi saat ini hujan ringan, dengan angin berkecepatan sekitar 3 km/jam dari arah barat ke timur,” tandasnya.
Basarnas juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai agar tetap waspada, terutama saat hujan deras turun, karena kondisi ini sangat berisiko memicu banjir dan arus kuat. TAU/MUH













