UNIVERSITAS Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah menghadirkan tiga guru besar dari kampus ternama di Indonesia untuk membantu merancang dan mengembangkan kurikulum Fakultas Sains dan Teknologi (FSaintek).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendorong kualitas pendidikan yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Rektor UIN Datokarama, Profesor Lukman S Thahir, menjelaskan pentingnya pembaruan kurikulum agar sejalan dengan perkembangan masyarakat dan dunia kerja.
“Kurikulum harus adaptif agar lulusan memiliki daya saing sesuai tantangan zaman,” ujarnya saat membuka Workshop Kurikulum FSaintek di Palu, Rabu (16/7/2025).
Workshop mengusung tema “Membangun Kurikulum Progresif dan Inovatif Berbasis Integrasi Ilmu dan Islam Moderat Menuju Keunggulan Sains dan Teknologi di Asia Tenggara.” Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama.
Mereka adalah, Profesor Husni Teja Sukmana, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Profesor Hasniah Aliah, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Profesor Sigit Tri Wicaksono, Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem, ITS Surabaya.
“Kami sangat bangga atas kehadiran tiga guru besar yang bersedia berbagi pengalaman dan pemikiran untuk penguatan kurikulum FSaintek,” ungkap Lukman.
Saat ini, FSaintek memiliki tiga program studi, yaitu Arsitektur, Sistem Informasi, dan Informatika. Ke depan, UIN Datokarama berencana membuka dua program studi baru: Teknik Sipil dan Teknik Elektro.
“Kami mulai memperkuat desain kurikulum sejak hari ini untuk menyambut prodi baru,” kata Lukman.
Selain isi kurikulum, UIN Datokarama juga menekankan pendekatan pembelajaran yang menyentuh tiga dimensi: afeksi, kognisi, dan psikomotorik.
Dimensi afeksi akan menjadi landasan utama dalam proses pembelajaran, dengan fokus pada pembentukan karakter, kejujuran, empati, dan semangat pantang menyerah.
“Setiap dosen kami harapkan dapat memperkuat aspek moral mahasiswa sebelum menyampaikan materi kuliah,” tegasnya.
Lukman berharap, masukan dari para guru besar bisa menyelaraskan desain kurikulum FSaintek dengan pendekatan pembelajaran berbasis nilai dan kompetensi. ADV/TAU/MUH













