PEMERINTAH Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah, termasuk salah satu dari 47 kota di ASEAN yang ikut dalam ASEAN Governors and Mayors Forum (AGMF) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (13/8/2025).
Forum ini mempertemukan para kepala daerah se-ASEAN. Tujuannya merumuskan strategi menuju visi ASEAN 2045: Our Shared Future.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, memimpin langsung delegasi bersama sejumlah pejabat Pemkot.
Dalam pidatonya, Hadianto menekanka, pentingnya kerja sama antarnegara dan antarwilayah. Ia menilai kolaborasi dapat mempercepat pertumbuhan daerah maupun nasional.
“Inovasi yang kita miliki hari ini bukan akhir pertumbuhan. Justru ini menjadi pijakan untuk berlari menuju masa depan yang lebih maju,” ujarnya di hadapan puluhan kepala daerah se-Asia dalam siaran pers yang Eranesia.id terima, Kamis (14/8/2025).
Peserta forum menyambut positif pernyataan itu. Salah satunya Low Yen Ling, Wali Kota Distrik Barat Daya Singapura sekaligus Senior Minister of State for Culture, Community and Youth.
Low Yen Ling menyatakan siap menjalin kerja sama konkret dengan Kota Palu. Ia menilai gagasan Pemkot Palu sejalan dengan visi kota pintar dan berkelanjutan.
Forum AGMF 2025 menghasilkan beberapa kesepakatan strategis. Isinya mencakup peningkatan pelayanan publik, transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, serta kolaborasi lintas kota untuk berbagi pengetahuan dan teknologi.
Kota Palu berkomitmen mendorong inovasi layanan publik dan meningkatkan kualitas hidup warga. Pemkot juga membuka peluang kerja sama dengan kota-kota ASEAN.
Langkah awalnya berupa kerja sama dengan Singapura di bidang tata kota, teknologi, dan ekonomi kreatif.
Kehadiran Kota Palu di forum ini menunjukkan kekuatan visi daerah timur Indonesia. Palu mampu menembus panggung ASEAN sekaligus menarik perhatian dunia. ADV/TAU/MUH
