OPERASI pencarian pemanah ikan yang hilang di Perairan Sibaluton, Kecamatan Basidondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, berakhir duka.
Tim SAR gabungan menemukan Andre (40), warga Desa Sibaluton, dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu (24/8) pukul 17.12 WITA.
Mereka menemukan Andre di koordinat 0°45’56” N – 120°35’55” E, sekitar 1 mil laut dari titik awal kejadian. Kondisi korban mengenaskan. Tubuhnya nyaris habis, hanya tersisa dua tangan dan kepala.
Tim mendapati jenazah terbaring di jalur empang dekat hutan mangrove. “Korban diduga dimakan buaya,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh Rizal, Minggu (24/8/2025).
Kesaksian tim SAR memperkuat dugaan itu. Saat mengevakuasi korban, mereka melihat seekor buaya tidak jauh dari lokasi penemuan.
Tim kemudian membawa jenazah ke Desa Sibaluton dan menyerahkannya kepada pihak keluarga.
Rizal menjelaskan kronologi kejadian. Pada Kamis (21/8/2025) pukul 19.00 WITA, Andre melaut bersama rekannya untuk memanah ikan. Setibanya di lokasi, Andre turun ke laut setinggi lutut orang dewasa, sementara rekannya menunggu di perahu.
Namun hingga pukul 22.00 WITA, Andre tak kunjung kembali. Rekannya lalu melapor ke aparat setempat. Laporan itu memicu operasi SAR.
Unit Siaga SAR Tolitoli, Babinsa Basidondo, Polsek Basidondo, pemerintah desa, dan masyarakat ikut dalam operasi. Mereka mengerahkan perahu karet, rescue car, perahu nelayan, serta peralatan medis dan evakuasi.
Setelah menemukan Andre, tim menutup operasi SAR pada pukul 17.45 WITA. Seluruh unsur kembali ke kesatuan masing-masing.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya korban. Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh unsur SAR, TNI, Polri, pemerintah desa, dan masyarakat yang bersama-sama melakukan pencarian. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” tandas Rizal. TAU/MUH













