Regional

Safari Dakwah Eks-JI Sampai Poso, Teguhkan Islam Moderat

×

Safari Dakwah Eks-JI Sampai Poso, Teguhkan Islam Moderat

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Poso, Suharto Kandar (tengah) didampingi empat tamu undangan lainnya hadir dalam seminar ilmiah bertajuk “Transformasi Ideologi Jalan Menuju Wasathiyah: Membangun Kesadaran Baru Ideologi Sehat dan Moderat” yang diselenggrakan Densus 88 Antiteror Polri bersama Rumah Wasathiyah berlanjut di Hotel Ancyra, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (7/9/2025). Foto: HO/Eranesia.id

SEMINAR ilmiah bertajuk “Transformasi Ideologi Jalan Menuju Wasathiyah: Membangun Kesadaran Baru Ideologi Sehat dan Moderat” yang diselenggrakan Densus 88 Antiteror Polri bersama Rumah Wasathiyah berlanjut di Hotel Ancyra, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (7/9/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah penting memperkuat komitmen bersama menuju Islam wasathiyah yang moderat dan menyejukkan.

Kasatgaswil Sulteng Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Januario Jose Morais menekankan pentingnya konsistensi.

“Konsisten dengan keputusan untuk membubarkan diri dan bersama membangun negeri. Yang lalu biarlah berlalu, mari menata masa depan untuk kebaikan semua,” terangnya.

Ketua MUI Poso, KH Arifin Tuamaka menegaskan, bahwa momen ini menjadi bukti nyata transformasi ideologi.

“Hari ini kita menyaksikan transformasi ideologi dari para eks-JI menuju Islam wasathiyah. Ini adalah pilihan tepat dalam menegakkan Islam yang konkret, sebagaimana perjuangan para pendahulu kita,” ungkapnya. 

Wakil Bupati Poso, Suharto Kandar juga memberi apresiasi. “Kami mendukung langkah eks-JI yang dengan penuh kesadaran melakukan transformasi ideologi. Ini adalah langkah besar yang berkontribusi untuk masa depan Poso dan Indonesia,” katanya.

Seminar ini merupakan bagian dari safari dakwah transformasi ideologi yang dijalankan eks-JI. Sebelumnya kegiatan serupa telah berlangsung di beberapa kota, seperti Medan, Lampung, Pekanbaru, Surabaya, Magetan, dan Palu.

Eks Amir JI, Ustad Para Wijayanto, menyebut kegiatan ini sebagai tonggak awal penguatan nilai Islam moderat.

“Kami berharap langkah ini meneguhkan komitmen bersama membangun kehidupan berbangsa yang damai, inklusif, dan berkeadilan,” tandasnya. 

Rilis | Editor : Muh Taufan