BADAN Gizi Nasional (BGN) menggelar pelatihan penjamah makanan yang diikuti peserta dari Kabupaten Parigi Moutong, Poso, Sigi, Donggala, dan Kota Palu.
Sulawesi Tengah menjadi lokasi terakhir dari rangkaian pelatihan nasional yang sebelumnya digelar di 22 provinsi.
Menariknya, pelatihan di Sulteng mencatat jumlah peserta terbanyak, mencapai 2.545 orang.
Peserta berasal dari pelbagai latar belakang, seperti Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ahli gizi, akuntan, dan relawan dapur. Mereka aktif dalam pelayanan makanan di masyarakat.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III BGN, Ranto, mengaku kagum melihat antusiasme warga.
“Kami sangat takjub melihat semangat masyarakat Sulawesi Tengah. Jumlah peserta terbanyak ini menjadi rekor tertinggi dari seluruh provinsi yang sudah melaksanakan pelatihan. Ini bukti kesadaran masyarakat akan pentingnya penyajian makanan yang sehat, aman, dan bergizi,” ujarnya di lokasi pelatihan yang berpusat di Kota Palu, Sabtu (25/10/2025).
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari pelbagai instansi dan organisasi.
Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia), BPOM, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Mereka membawakan materi tentang higienitas, standar keamanan pangan, serta pengelolaan sampah makanan.
Salah satu peserta, Novita Fera dari Palu, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami mendapat banyak ilmu baru, terutama tentang menjaga kebersihan makanan dan memahami gizi seimbang,” tuturnya.
BGN berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan di masyarakat.
Mereka diharapkan mendorong peningkatan kualitas penyajian makanan yang aman dan bergizi di seluruh Sulawesi Tengah.
Penulis : Rusdia | Editor : Muh Taufan
