BeritaRegional

Jenguk Korban Unjuk Rasa, Gubernur Sulteng Berikan Santunan dan Bantuan Hukum 

×

Jenguk Korban Unjuk Rasa, Gubernur Sulteng Berikan Santunan dan Bantuan Hukum 

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura (kanan) menjenguk korban unjuk rasa di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sabtu (24/8/2024). Dalam kunjungan itu, ia memberikan santunan dan bantuan hukum. Foto: HO

GUBERNUR Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura menjenguk korban unjuk rasa di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sabtu (24/8/2024). Dalam kunjungan itu, ia memberikan santunan dan bantuan hukum. 

Korban yang dikunjungi Rusdy adalah Ayub. Mahasiswa baru di Universitas Tadulako (Untad) Palu itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius saat mengikut unjuk rasa mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang berakhir ricuh di depan kantor DPRD Sulteng Jalan Samratulangi, Palu, Jumat (23/8/2024).

Saat berkunjung, gubernur yang ditemani A Ghita Nindya bersama rekannya dari Pusat Bantuan Hukum ( PBH) PERADI Palu diterima kakak korban Sitti Nurmakia S Monti.

Rusdy mengaku, sangat prihatin atas kondisi dialami korban. Ia juga memberikan motivasi dan dorongan positif kepada korban.

“Tentu kita semua prihatin. Namun Ayub harus tetap kuat. Pihak rumah sakit akan malayani dengan baik,” terangnya.

Seusai menjenguk, gubernur memberikan santunan kepada korban yang diterima kakanya.

Kakak korban, Nurmakia berterima kasih atas simpati dan empati gubernur terhadap adiknya yang menjadi korban tindakan represif aparat kepolisian.

Ia meminta kepada gubernur agar memberikan bantuan hukum dan minta agar adiknya dirujuk ke Rumah Sakit Undata Palu. 

“Ada beberapa pertimbangan sehingga kami minta dirujuk ke RS Undata,” terang Nurmakia. 

Atas permintaan keluarga, Rusdy pun mengamininya dan siap memberikan bantuan hukum maupun menanggung biaya pengobatan korban.

PBH PERADI Sulteng, A Ghita Nindya mengatakan, dengan di tunjuknya PBH PERADI Palu, pihaknya siap mengawal proses hukumnya bila dibutuhkan sampai tuntas.

“Sebab kita melihat adik-adik menjadi korban tindakan represif aparat merasa trauma dan takut, sehingga perlu bantuan,” katanya.

Seusai mengunjungi Ayub di RS Bhayangkara, gubernur juga mengunjungi korban mahasiswa lainnya Muhammad Rafi Akbar di RS Undata.

Di sana, ia juga memberikan santunan di terima langsung oleh orang tua korban Marwirawati Mappa. 

Tidak hanya itu, korban lainnya Thoriq Gifari yang sudah menjalni perawatan jalan juga di berikan santunan. HID