RESEARCH Centre for Politics and Government (PolGov) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Indonesia CERAH mengadakan survei terhadap pemuka opini kunci di beberapa daerah strategis menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah. Survei ini melibatkan Kota Palu, Kabupaten Sigi, Morowali, dan Morowali Utara.
Survei ini menyoroti wilayah rawan bencana dan area ekstraksi nikel, memberikan gambaran persepsi publik terhadap isu-isu penting seperti transisi energi, energi terbarukan, krisis iklim, serta pengelolaan mineral kritis seperti nikel.
Peneliti Utama PolGov UGM, Hasrul Hanif mengatakan, survei ini menunjukkan kemiskinan dan kesejahteraan menjadi topik utama yang sering dibicarakan oleh masyarakat Sulteng.
Selain itu, masyarakat juga aktif membicarakan bencana alam dan kebutuhan lapangan kerja.
Namun, krisis iklim muncul sebagai isu paling mendesak yang menarik perhatian masyarakat menjelang Pilkada 2024.
“Sebanyak 98% responden telah mengenal isu krisis iklim, menjadikannya sebagai isu paling dikenal dibandingkan dengan transisi energi, energi terbarukan, dan mineral kritis,” terang Hasrul.
Ia juga menyoroti peran penting media sosial dalam menyebarkan informasi terkait isu krisis iklim dan transisi energi di Sulteng.
Pelbagai lembaga, mulai dari pemerintah hingga sektor bisnis, telah berinteraksi langsung dengan isu-isu ini dalam aktivitas sehari-hari.
“Masyarakat Sulteng menunjukkan optimisme bahwa provinsi mereka siap mengelola agenda transisi energi dan mineral kritis. Namun, mereka juga menekankan pentingnya tata kelola yang memperhatikan dampak lingkungan dan sosial secara serius,” imbuh Hasrul.
Potensi Besar
Direktur Eksekutif Indonesia CERAH, Agung Budiono menjelaskan, Sulteng memiliki potensi besar dalam pengelolaan mineral kritis dan energi terbarukan.
Pun demikian, ia menggarisbawahi dua tantangan utama dalam pengelolaan sumber daya ini, yaitu kebijakan yang masih bersifat sentralistik dan potensi konflik kepentingan.
Agung juga mencatat Sulteng sudah memiliki landasan strategis dalam tata kelola energi daerah melalui Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED).
“Peraturan ini menjadi landasan penting dalam pengembangan kebijakan transisi energi dan pengelolaan mineral kritis di Sulawesi Tengah,” tandasnya.
Menjelang Pilkada Sulteng 2024, masyarakat berharap para calon gubernur dan wakil gubernur menawarkan solusi konkret terkait isu krisis iklim, transisi energi, dan pengelolaan mineral kritis.
Kandidat yang mampu mengangkat isu-isu ini dalam kampanye mereka memiliki peluang besar mendapatkan dukungan lebih luas dari publik. TAU/KEI













