PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, menggelar “Palu Berzikir” untuk memperingati enam tahun pasca bencana alam gempabumi, tsunami, dan likuifaksi di kota itu.
Zikir akbar berlangsung di halaman kantor Wali Kota Palu, Sabtu (28/9/2024) malam. Sebelumnya, mereka melakukan tabur bunga di pemakaman massal, lokasi bekas likuifaksi, dan tsunami.
Pelaksana tugas harian (Plh) Wali Kota Palu, Irmayanti Petalolo, mengatakan kegiatan ini untuk memohon ampun dan keselamatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT).
“Peristiwa bencana alam pada 28 September 2018 adalah kehendak Allah SWT. Kita wajib memohon perlindungan dan pengampunan,” terangnya.
Zikir akbar dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus bagian dari puncak perayaan HUT ke-46 Kota Palu, diisi tausiyah oleh Ketua MUI Kota Palu, Zainal Abidin.
Acara ini mengingatkan bahwa manusia dan alam adalah satu kesatuan.
“Manusia hanyalah makhluk lemah di hadapan Tuhan. Mari kita perbaiki hubungan sosial dan pererat silaturahmi untuk masa depan yang lebih baik,” kata Zainal.
Sebelum zikir, pejabat Pemkot Palu mengunjungi pemakaman massal korban bencana di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, dan menabur bunga di Pantai Talise serta bekas likuifaksi di Kelurahan Petobo dan Balaroa. PUT/CAE













