BANK Indonesia (BI) menekankan pentingnya ekonomi digital untuk memberi peluang inovasi bagi generasi muda.
“Kami berkomitmen mengembangkan keterampilan digital dan inklusi ekonomi agar masyarakat Indonesia bisa mengakses peluang ekonomi kreatif,” kata Kepala Perwakilan BI Sulteng, Rony Hartawan, di Palu, Rabu (13/11/2024).
Ia juga menyoroti pentingnya kesehatan mental generasi muda di era digital dan media sosial.
Selain itu, BI mendorong generasi muda mengatasi kecemasan akibat FOMO, FOPO, dan YOLO.
“Kesehatan mental yang stabil sangat penting untuk produktivitas dan kontribusi bangsa,” ungkapnya.
Rony menyebut generasi muda sebagai kunci mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Melalui program seperti GenBI dan BISIK Goes to Campus, BI memperkuat sinergi antara pemerintah, pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan generasi emas siap menghadapi tantangan global.
“Melalui program ini, kami ajak generasi muda memahami tantangan, menggali potensi, dan berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sebagai komitmen terhadap pendidikan, BI Sulteng memberikan bantuan UKT tertunggak bagi lebih dari 200 mahasiswa UIN Datokarama, Palu.
Bantuan ini diharapkan meringankan beban mahasiswa dan mendorong kontribusi mereka dalam pembangunan bangsa.
Dengan berbagai inisiatif, BI mendukung perkembangan generasi muda dalam ekonomi, keuangan, dan keterampilan di era digital. GRA/KEI













