Gaya Hidup

Mau Tidur Nyenyak, Bangun Lebih Segar? Begini Rahasianya!

×

Mau Tidur Nyenyak, Bangun Lebih Segar? Begini Rahasianya!

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi perempuan tidur malam. Dok: Ai

TIDUR adalah proses alami saat tubuh dan pikiran beristirahat, ditandai dengan berkurangnya kesadaran, otot rileks, dan respons terhadap rangsangan menurun.

Selama tidur, tubuh melewati beberapa tahap, dari tidur ringan hingga tidur dalam, termasuk fase Rapid Eye Movement (REM) yang penting untuk pemulihan mental dan penyimpanan memori.

Dikutip dari Mediaindonesia.com, Selasa (12/8/2025), berikut tipsnya.

Berikut tips untuk meningkatkan kualitas tidur:

  1. Atur jadwal tidur tetap – Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan.
  2. Matikan perangkat elektronikHentikan penggunaan HP, TV, atau laptop minimal 30–60 menit sebelum tidur.
  3. Redupkan pencahayaan – Lampu redup membantu tubuh memproduksi melatonin, hormon pengatur tidur.
  4. Batasi kafein – Hindari kopi, teh, atau minuman berenergi setidaknya 6 jam sebelum tidur.
  5. Jangan makan terlalu dekat waktu tidurBeri jeda 2–3 jam setelah makan malam.
  6. Rilekskan pikiran – Lakukan pernapasan dalam, meditasi, atau membaca buku ringan.
  7. Gunakan kasur dan bantal yang nyaman – Posisi tidur yang tepat memengaruhi kualitas istirahat.
  8. Buat kamar sejuk dan gelap – Suhu ideal 18–22°C dengan pencahayaan minim membantu tidur lebih cepat.
  9. Hindari tidur siang terlalu lama – Batasi maksimal 20–30 menit di siang hari.
  10. Olahraga teratur – Lakukan di pagi atau sore hari, jangan mendekati jam tidur.
  11. Gunakan aromaterapiAroma lavender atau chamomile dapat menenangkan pikiran.
  12. Jangan memaksa tidur – Jika sulit tidur, bangun sebentar dan lakukan aktivitas tenang.
  13. Mandi air hangat – Membantu relaksasi otot dan membuat tubuh nyaman.
  14. Coba teknik 4-7-8 – Tarik napas 4 detik, tahan 7 detik, buang napas 8 detik untuk menenangkan tubuh.

Rata-rata orang dewasa membutuhkan 7–9 jam tidur per malam. Namun, kebutuhan ini bisa berbeda tergantung usia dan kondisi kesehatan. Mediaindonesia/MUH