Gaya Hidup

Waspada! Tren Minuman Manis Picu Diabetes di Usia Muda

×

Waspada! Tren Minuman Manis Picu Diabetes di Usia Muda

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi minuman manis: Dok: Ai

GAYA hidup mengonsumsi minuman manis seperti kopi susu dan matcha kini tren di kalangan anak muda. Kebiasaan ini meningkatkan risiko penyakit serius, salah satunya diabetes.

Anak muda perlu rutin memantau kadar gula darah untuk mencegah penyakit tersebut.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Mayapada Hospital Kuningan, dr Roy Panusunan Sibarani menjelaskan, usia muda juga rentan mengalami fase prediabetes.

Pada fase ini, kadar gula darah puasa berada di kisaran 100–125 mg/dL, sedangkan kadar normalnya 70–90 mg/dL. Prediabetes belum termasuk diabetes, tetapi bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2.

“Diabetes terjadi ketika kadar gula darah puasa melebihi 126 mg/dL. Gejala awalnya antara lain mudah lapar dan lelah karena tubuh kekurangan insulin atau insulin tidak bekerja optimal. Kondisi itu membuat tubuh kesulitan menyerap glukosa untuk diubah menjadi energi,” kata Roy dikutip dari Detikcom, Sabtu (16/8/2025).

Gejala lainnya meliputi sering buang air kecil akibat tingginya kadar gula darah, sering haus dan mulut kering karena tubuh kehilangan banyak cairan, serta penurunan berat badan tanpa sebab.

“Tubuh membakar otot dan lemak sebagai sumber energi pengganti sehingga berat badan turun,” ungkap Roy.

Roy menambahkan, kadar gula darah tinggi juga bisa mengaburkan penglihatan. Perubahan cairan dalam tubuh membuat lensa mata membengkak dan bentuknya berubah.

“Jika berlangsung lama, kondisi ini merusak retina dan memicu kebutaan atau retinopati diabetik,” tandasnya.

Gejala lain adalah kesemutan di tangan dan kaki akibat kerusakan saraf atau neuropati diabetik. Saraf yang rusak kehilangan kemampuan merasakan sakit atau suhu sehingga meningkatkan risiko luka tanpa disadari.

Segera periksa risiko diabetes secara berkala di klinik atau rumah sakit terdekat. MUH