SATU korban gempa bumi magnitudo 5,8 di Poso, Sulawesi Tengah, meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUD setempat.
Korban bernama Katrin Mande, warga Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir. Ia meninggal Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 22.30 WITA setelah mengalami luka berat akibat tertimpa reruntuhan bangunan gereja.
“Benar, satu dari 11 korban yang dirujuk ke RSUD Poso meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, di Palu, Senin (18/8/2025).
Kepala BPBD Poso, Darma Metusala, menambahkan, semua korban luka berasal dari Desa Masani. Saat gempa mengguncang, warga sedang beribadah pagi di gereja.
Bangunan lama gereja yang belum dirobohkan ambruk dan menimpa jemaat. Sebagian besar korban mengalami patah tulang kaki dan tubuh bagian lain.
Kronologi Gempa
Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 yang kemudian BMKG mutakhirkan menjadi 5,8 mengguncang Poso pada Minggu (17/8/2025) pukul 06.38 WITA. Pusat gempa berada di darat pada kedalaman 10 km, di koordinat 1,30° LS dan 120,62° BT.
Hingga Senin (18/8/2025), BMKG mencatat 57 kali gempa susulan. Guncangan berulang ini membuat warga tetap waspada.
Dampak Kerusakan
Sejumlah desa di Kecamatan Poso Pesisir dan Poso Pesisir Utara mengalami kerusakan. Data sementara mencatat:
- Desa Masani: 1 gereja rusak berat.
- Desa Bega: 2 rumah rusak ringan.
- Desa Tokorondo: 2 rumah rusak ringan.
- Desa Towu: 21 rumah rusak ringan, 4 rumah rusak berat, 1 kantor desa, 1 SD, 2 tempat ibadah rusak ringan.
- Desa Lape: 8 rumah rusak ringan.
- Desa Tangkura: 5 rumah rusak berat, 9 rumah rusak ringan, 2 gereja rusak ringan, 1 SD rusak berat.
- Desa Patiwunga: 2 rumah rusak berat.
- Desa Kilo: 1 rumah rusak ringan.
- Desa Maranda: 4 rumah rusak ringan.
Korban Jiwa dan Luka
- 1 orang meninggal dunia.
- 9 korban luka berat menjalani operasi, 1 di antaranya kritis.
- 7 korban luka ringan menjalani perawatan di RSUD Poso.
- 7 korban luka ringan mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo.
- 10 korban luka ringan mendapat perawatan di lokasi oleh Dinas Kesehatan Poso.
- 8 korban luka ringan mendapat perawatan di Puskesmas Tangkura.
Penanganan dan Kebutuhan Mendesak
BPBD Poso bersama aparat desa terus melakukan assessment dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Mereka masih membutuhkan tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta kendaraan operasional.
Hingga Senin sore, warga masih merasakan gempa susulan. BPBD meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa berikutnya. TAU/MUH
