PASANGAN calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah nomor 2, Anwar Hafid-Reny A Lamadjido, menegaskan komitmen untuk menghapus biaya komite di Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan memberikan kuliah gratis jika memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) provinsi itu pada 27 November 2024.
Anwar-Reny juga berjanji akan menanggung seluruh biaya kesehatan masyarakat di rumah sakit mana pun tanpa BPJS Kesehatan.
Anwar menyatakan, program kesehatan mereka menggantikan BPJS dengan Jamkesda, yang sepenuhnya menggunakan APBD Pemprov Sulteng.
“Tidak ada lagi BPJS, karena BPJS memaksa bayar sakit atau sehat. Saat menunggak, layanan pun terhenti. Dengan Jamkesda, masyarakat cukup menunjukkan KTP, dan Pemprov langsung membayar biaya pengobatan,” ujarnya saat kampanye di Lapangan Sepak Bola Surya Timur, Desa Gio Timur, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (6/10/2024) malam.
Pasangan dengan tagline BERANI (Bersama Anwar-Reny) mengandalkan pengalaman panjang dalam pemerintahan.
Anwar pernah menjadi kepala desa, camat, bupati Morowali selama dua periode, dan anggota DPR RI sebelum mundur untuk melayani masyarakat Sulteng secara langsung. Mereka didukung oleh Partai Demokrat, PBB, dan PKS.
Selain janji penghapusan biaya pendidikan dan kesehatan, Anwar juga memaparkan sembilan program unggulan mereka.
Program-program itu termasuk BERANI Cerdas, BERANI Sehat, BERANI Lancar, BERANI Menyala, BERANI Berdering, BERANI Murah, BERANI Berkah, BERANI Panen Raya, dan BERANI Tangkap Banyak.
Anwar-Reny yakin program-program tersebut akan membawa perubahan besar bagi kesejahteraan masyarakat Sulteng ke depan. ADV/KEI













